Pendahuluan: Keajaiban Musim Dingin di Jepang
Hai guys! Saya pernah ke Sapporo Snow Festival 2025 dan mau cerita pengalaman saya. Festival ini nggak cuma tentang patung es, tapi juga tentang petualangan dan pengalaman autentik yang nggak bakal terlupakan. Sebagai pengunjung pertama kali, saya benar-benar terpesona dengan skala dan keindahan acara tahunan yang sudah menjadi ikon musim dingin Jepang ini.
Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1950, Sapporo Snow Festival atau dalam bahasa Jepangnya “Sapporo Yuki Matsuri” telah berkembang dari festival lokal kecil menjadi salah satu festival musim dingin paling terkenal di dunia. Tahun 2025 ini menjadi tahun yang spesial karena festival merayakan ulang tahun ke-75 sejak penyelenggaraan pertama kali.
Bagi yang belum tahu, festival ini merupakan perayaan seni dan budaya yang menampilkan ratusan patung es dan salju spektakuler yang dibuat oleh seniman dari berbagai negara. Setiap tahunnya, lebih dari 2 juta pengunjung dari seluruh dunia datang untuk menyaksikan keajaiban musim dingin ini.
1. Waktu & Lokasi: Kapan Sih Sapporo Snow Festival 2025?
Festival ini diadakan 4-11 Februari 2025, cuma satu minggu aja! Jadi, jangan sampai lewatkan, ya. Meski durasinya singkat, persiapannya sudah dimulai sejak bulan Desember saat tim konstruksi mulai mengumpulkan dan memadatkan salju untuk dijadikan bahan dasar patung-patung raksasa.
Lokasinya tersebar di tiga tempat utama, yang masing-masing punya karakteristik dan daya tarik tersendiri:
Ōdori Park (Situs Utama)
Ini adalah pusat utama festival dengan patung es raksasa yang megah. Odori Park adalah taman memanjang seluas 1,5 km di jantung kota Sapporo yang dibagi menjadi 12 blok untuk festival ini. Setiap blok memiliki tema dan sponsor tersendiri. Ketika saya berkunjung, patung “Snow Illusion” yang tingginya 15 meter menjadi pusat perhatian di Blok 5.
Saya menghabiskan hampir seharian penuh hanya untuk menjelajahi semua patung di Odori Park! Tiap blok punya keunikan tersendiri, misalnya:
- Blok 1-4: Area internasional dengan patung yang menampilkan landmark dari berbagai negara
- Blok 5-8: Area utama dengan patung raksasa yang disponsori perusahaan besar
- Blok 9-12: Area komunitas dengan patung yang dibuat oleh kelompok lokal dan sekolah
Tip dari saya: Datang sore hari sekitar pukul 3-4 untuk melihat patung di siang hari, lalu tunggu sampai malam untuk menikmati versi yang diterangi lampu warna-warni. Dua pengalaman yang sangat berbeda!
Susukino (Area Ice World)
Ini adalah area komersial dengan lampu dekoratif dan deretan restoran lokal yang menghidangkan makanan khas Hokkaido. Susukino terkenal sebagai area hiburan malam di Sapporo, tapi selama festival, jalanan utamanya disulap menjadi galeri es terbuka.
Yang membedakan Susukino dari lokasi lainnya adalah fokus pada patung es yang lebih kecil dan detail (bukan patung salju). Saya terpesona dengan ketelitian seniman dalam menciptakan patung yang tembus pandang seperti kristal. Ada sekitar 60 patung es yang dipamerkan di sepanjang jalan.
Di Susukino, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi “Ice Bar” yang seluruh strukturnya terbuat dari es, termasuk gelas untuk minumannya! Sensasi minum sake hangat dari gelas es sambil dikelilingi patung es adalah pengalaman yang sangat unik.
Tsudome (Zona Bermain Salju)
Lokasi ini adalah tempat “Special Joint Program” seperti acara musik dan aktivitas bermain salju. Tsudome adalah stadion yang terletak sekitar 15 menit perjalanan bus dari Stasiun Sapporo.
Yang saya suka dari Tsudome adalah fokusnya pada aktivitas interaktif. Di sini pengunjung tidak hanya melihat, tapi juga bisa berpartisipasi dalam berbagai kegiatan musim dingin, seperti:
- Meluncur dengan ban salju (snow tubing) di lintasan sepanjang 100 meter
- Mencoba snowboarding untuk pemula
- Menaiki “snow rafting” yang ditarik oleh snowmobile
- Workshop membuat patung es mini
- Area bermain salju untuk anak-anak
Untuk menuju ke Tsudome dari Odori Park, ada shuttle bus gratis yang beroperasi setiap 15-20 menit. Saya merekomendasikan untuk mengunjungi Tsudome di pagi hari karena biasanya lebih sepi, lalu lanjut ke Odori Park di sore hingga malam hari.
Untuk info lebih lanjut dan jadwal acara terbaru, cek official website.
Contoh: Patung es 15 meter di Odori Park (Gambar: Sumber resmi)
2. Atraksi Wajib Dicoba: Lebih dari 200 Patung Es!
Keajaiban Seni Salju dan Es
Di Odori Park, ada lebih dari 200 patung es yang dibuat oleh seniman lokal dan internasional. Setiap patung punya cerita dan makna tersendiri. Tahun 2025 ini, tema utama festival adalah “Celebrating 75 Years of Winter Wonder” yang menghormati perjalanan panjang festival ini sejak 1950.
Saya paling terkesan dengan beberapa patung berikut:
- Istana Es Osaka: Replika Kastil Osaka setinggi 25 meter yang dibuat dengan detail mengagumkan. Butuh 30 hari untuk menyelesaikannya!
- Tribute to Anime Icons: Patung kolaborasi dengan Studio Ghibli menampilkan karakter Totoro dan Spirited Away setinggi 10 meter
- International Square: Area dengan patung-patung yang mewakili landmark dari negara-negara peserta, termasuk Candi Borobudur dari Indonesia
- Future Tech Zone: Patung futuristik hasil kolaborasi dengan designer teknologi yang menggabungkan es dengan elemen cahaya interaktif
Saat saya di sana, pengunjung bisa memberikan suara untuk patung favorit mereka melalui aplikasi resmi festival. Pemenang diumumkan di hari terakhir festival dengan hadiah utama berupa penghargaan “People’s Choice Award”.
Kontes Patung Es (Snow Sculpture Contest)
Acara ini diadakan di hari ke-3 festival dan merupakan salah satu highlight yang paling dinanti. Tim dari berbagai negara berkompetisi untuk membuat patung es terbaik dalam waktu 48 jam.
Saya nonton langsung proses pembuatan patung—seru banget! Para seniman menggunakan berbagai alat dari chainsaw hingga alat ukir halus untuk menciptakan detail pada es. Yang menakjubkan adalah melihat bagaimana balok es besar perlahan berubah menjadi karya seni yang rumit.
Tahun 2025, ada 12 tim dari 8 negara yang berpartisipasi, termasuk tim baru dari Indonesia yang menampilkan tema “Harmony in Diversity” dengan patung yang menggambarkan keberagaman budaya Indonesia.
Tips dari saya: Kunjungi area kontes di pagi hari untuk melihat seniman bekerja, lalu kembali di malam hari untuk melihat hasil akhirnya dengan pencahayaan dramatis.
Tsudome Special Program
Ada acara musik live dan pameran teknologi es yang sangat menarik. Tahun 2025, Tsudome menampilkan tema “Ice and Tech Fusion” dengan instalasi interaktif yang menggabungkan teknologi proyeksi dan es.
Program khusus yang tidak boleh dilewatkan:
- Snow Light Symphony: Pertunjukan cahaya dan musik yang memproyeksikan animasi pada permukaan salju
- Ice Music Concert: Pertunjukan musik menggunakan instrumen yang seluruhnya terbuat dari es
- Virtual Ice Carving: Pengalaman membuat patung es virtual menggunakan teknologi VR
- Snow Robot Challenge: Demonstrasi robot yang dirancang khusus untuk beroperasi di lingkungan bersalju
Saya jadi penggemar musik Jepang setelah menonton penampilan band indie Sapporo “Frost Melody” yang memainkan lagu tradisional dengan sentuhan modern.
Makanan dan Kuliner Festival
Festival ini bukan hanya tentang patung es, tapi juga surga kuliner! Sepanjang Odori Park, terdapat puluhan stand makanan yang menawarkan hidangan khas Hokkaido dan makanan musim dingin lainnya.
Makanan wajib coba yang saya rekomendasikan:
- Soup Curry: Hidangan khas Sapporo yang sempurna untuk menghangatkan tubuh
- Ramen Sapporo: Dengan kuah miso yang kaya dan topping mentega
- Grilled King Crab: Kepiting raksasa yang dibakar segar di depan pengunjung
- Hot Chocolate dengan Marshmallow: Minuman klasik yang terasa lebih istimewa saat dinikmati di tengah salju
- Roasted Sweet Potato: Camilan sederhana tapi sangat nikmat di cuaca dingin
- Hokkaido Milk Soft Serve: Es krim susu Hokkaido yang terkenal dengan kelembutan dan keharumannya
Saya menghabiskan sekitar 5000 yen (sekitar Rp500.000) untuk mencoba berbagai makanan sepanjang hari. Meski terdengar banyak, ini pengalaman kuliner yang tak terlupakan!
Untuk traveler yang suka adventure, coba aktivitas lain di Hokkaido!
3. Tips dari Pengalaman Saya: Jangan Lupa Ini!
Sebagai pengunjung pertama, saya belajar banyak hal yang ingin saya bagikan agar perjalanan kalian lebih nyaman dan berkesan.
Persiapan Pakaian dan Perlengkapan
Suhu di Sapporo selama festival bisa mencapai -5°C sampai -10°C, bahkan bisa turun hingga -15°C di malam hari. Jadi persiapan pakaian yang tepat sangat penting!
Saya rekomendasikan:
- Pakaian Berlapis: Mulai dari baselayer thermal, sweater tebal, hingga jaket luar anti-angin
- Sepatu Winter Anti-Slip: Saya pake boots waterproof dengan sol anti selip dari rekomendasi kami
- Heat Pack/Kairo: Bantalan penghangat sekali pakai yang bisa diselipkan di saku atau sarung tangan
- Sarung Tangan Touchscreen: Agar tetap bisa menggunakan smartphone tanpa harus membuka sarung tangan
- Penutup Telinga dan Syal Tebal: Bagian telinga dan leher sangat rentan terhadap angin dingin
- Kacamata Ski/Sunglasses: Untuk melindungi mata dari silau salju di siang hari
- Lip Balm dan Hand Cream: Kulit mudah kering di cuaca dingin
- Powerbank: Baterai smartphone cepat habis di suhu dingin
Yang saya sesali adalah tidak membawa kaos kaki thermal cadangan. Kaki saya basah setelah bermain salju di Tsudome, dan harus merasa tidak nyaman sepanjang hari.
Transportasi dan Pergerakan
Sapporo memiliki sistem transportasi yang sangat efisien, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- IC Card: Beli kartu SAPICA atau KITACA (kartu transportasi lokal) untuk memudahkan perjalanan
- Subway Pass 1-Day: Seharga 830 yen, sangat worth it jika berencana berpindah-pindah lokasi
- Loop Bus Khusus Festival: Bus ini menghubungkan ketiga lokasi festival dengan harga 600 yen untuk unlimited ride seharian
- Taxi Option: Untuk malam hari ketika suhu sangat dingin, kadang lebih nyaman naik taksi (tarif awal sekitar 670 yen)
Saya menggunakan Google Maps yang sudah didownload offline untuk navigasi, tapi ternyata ada aplikasi resmi festival yang lebih akurat untuk lokasi-lokasi spesifik dan jadwal acara.
Booking dan Akomodasi
Sapporo sangat ramai selama festival, jadi booking dari jauh hari sangat disarankan!
- Hotel: Booking minimal 3-4 bulan sebelumnya untuk harga terbaik. Saya menginap di daerah Susukino, dekat dengan dua lokasi festival
- Tur Paket: Harga $830 untuk tur lengkap termasuk penerbangan dan akomodasi. Saya pake jasa Yokota FSS, seru banget!
- Tiket Pesawat: Harga tiket Jakarta-Sapporo bisa naik hingga 40% selama musim festival
- Japan Rail Pass: Jika berencana mengunjungi kota lain di Jepang, pertimbangkan membeli JR Pass sebelum berangkat
Kesalahan saya adalah tidak memesan hotel dengan onsen (pemandian air panas). Setelah seharian di cuaca dingin, berendam di air panas sangat menyegarkan dan merupakan pengalaman khas Jepang yang sayang untuk dilewatkan.
Tips Menghemat Budget
Festival ini sendiri gratis, tapi biaya perjalanan ke Jepang bisa jadi tantangan tersendiri. Berikut tips menghemat:
- Konbini Meals: Convenience store Jepang menyediakan makanan berkualitas dengan harga terjangkau (300-700 yen)
- Refill Bottle: Bawa botol minum yang bisa diisi ulang, air keran di Jepang aman diminum
- Early Bird Promo: Beberapa maskapai menawarkan diskon untuk pemesanan 6 bulan sebelumnya
- Tax-Free Shopping: Belanja di toko dengan logo Tax-Free untuk refund pajak
- Free Activities: Selain patung es, ada banyak aktivitas gratis seperti workshop fotografi dan tur berjalan kaki
Saya berhasil menghemat sekitar 25% dari budget awal dengan mengikuti tips-tips di atas.
Tips Fotografi
Memotret di kondisi salju dan cahaya rendah bisa jadi tantangan:
- Golden Hour: Waktu terbaik untuk foto adalah sekitar jam 3-4 sore saat cahaya lembut
- Night Mode: Gunakan mode malam di smartphone untuk foto patung es yang diterangi lampu
- Tripod Mini: Sangat berguna untuk foto stabil di malam hari
- Extra Battery: Baterai cepat habis di cuaca dingin, simpan di saku dalam dekat tubuh
- Lens Cloth: Lensa kamera mudah berkondensasi saat berpindah dari dalam ke luar ruangan
Foto terbaik saya adalah time-lapse perubahan warna lampu pada patung utama di Odori Park yang saya ambil dengan smartphone yang dipasang pada tripod mini.
4. Fakta Seru: Indonesia Masuk 5 Besar Pengunjung!
Ketika Tropis Bertemu Salju
Menurut data resmi dari Japan Tourism Agency, Indonesia masuk lima besar negara pengunjung festival tahun ini. Ini menunjukkan betapa populernya festival ini di kalangan traveler Indonesia yang ingin merasakan pengalaman musim dingin yang tidak bisa didapatkan di negara tropis.
Saya ngobrol dengan beberapa turis dari Jakarta, Surabaya, dan Bali. Kebanyakan dari mereka mengakui, “Ini pengalaman pertama saya lihat salju!” Ekspresi takjub mereka saat pertama kali menyentuh dan merasakan salju sungguh menggemaskan.
Komunitas Indonesia di Sapporo
Ternyata di Sapporo ada komunitas Indonesia yang cukup aktif! Mereka bahkan memiliki booth khusus di Odori Park yang menampilkan kuliner Indonesia. Saya mencoba nasi goreng yang disajikan dengan sentuhan Hokkaido—menggunakan seafood lokal dan saus yang lebih ringan.
Beberapa mahasiswa Indonesia yang kuliah di Hokkaido University juga menjadi volunteer selama festival. Mereka membantu pengunjung dengan informasi dalam bahasa Indonesia dan membuat pengalaman kita semakin berkesan.
Program Khusus untuk Pengunjung Asia Tenggara
Menyadari meningkatnya jumlah pengunjung dari Asia Tenggara, penyelenggara festival menambahkan beberapa program khusus:
- Snow Experience Guide: Panduan cara bersenang-senang dengan salju untuk pengunjung dari negara tropis
- Tropical Meets Ice: Patung es dengan tema buah-buahan tropis
- Indonesian Day: Hari khusus dengan pertunjukan budaya Indonesia pada tanggal 7 Februari
- Photo Guide in Bahasa: Panduan spot foto terbaik dalam bahasa Indonesia
Program-program ini membuat pengunjung dari Indonesia merasa lebih diakomodasi dan special.
Testimoni Pengunjung Indonesia
Saya mewawancarai beberapa teman baru dari Indonesia yang saya temui di festival:
“Awalnya saya takut kedinginan, tapi ternyata dengan persiapan yang tepat, bisa dinikmati. Patung esnya jauh lebih spektakuler dari yang saya bayangkan!” – Dina, 28, Jakarta
“Saya selalu impian melihat salju sejak kecil. Festival ini jadi pengalaman pertama saya dengan salju, dan rasanya seperti masuk ke dunia Frozen!” – Reza, 32, Surabaya
“Yang bikin saya terkejut adalah ramahnya penduduk lokal. Meskipun bahasa Inggris mereka terbatas, mereka selalu berusaha membantu dengan bahasa isyarat dan aplikasi penerjemah.” – Anita, 25, Bandung
5. Agenda 75th Anniversary: Ada Kolaborasi Internasional!
Perayaan Tujuh Dekade Lebih
Nah, ini yang spesial tahun 2025: Festival merayakan 75 tahun perjalanannya sejak pertama kali diadakan oleh beberapa siswa SMA di tahun 1950. Dari festival kecil dengan hanya 6 patung, kini menjadi event internasional dengan ratusan patung dan jutaan pengunjung.
Untuk merayakan milestone ini, panitia menyelenggarakan serangkaian acara khusus:
Kolaborasi Internasional
- International Snow Master Collaboration: Untuk pertama kalinya, 10 seniman es terkenal dari berbagai negara berkolaborasi membuat satu patung raksasa yang menggambarkan persatuan dunia
- USA-Japan Friendship Monument: Patung khusus setinggi 20 meter hasil kolaborasi dengan seniman AS untuk memperingati 80 tahun hubungan diplomatik AS-Jepang
- Asia-Pacific Cultural Exchange: Area khusus yang menampilkan patung-patung dari negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia yang membuat patung Garuda
- Nordic Design Showcase: Kolaborasi dengan seniman dari Finlandia dan Norwegia yang terkenal dengan keahlian seni es mereka
Program Anniversary Spesial
- 75 Years in Photos: Pameran foto yang menampilkan transformasi festival dari tahun ke tahun
- Pioneers Talk Show: Talk show dengan pendiri festival dan peserta tertua yang masih hidup
- Time Capsule Ceremony: Upacara penguburan kapsul waktu yang akan dibuka pada anniversary ke-100
- Commemorative Snow Coins: Koin salju khusus anniversary yang bisa dikoleksi pengunjung
- Legacy Light Show: Pertunjukan cahaya yang menceritakan 75 tahun perjalanan festival
Pesta Penutupan Spektakuler
Pesta penutupan dengan pertunjukan cahaya tahun ini dijadwalkan menjadi yang terbesar sepanjang sejarah festival. Menggabungkan teknologi drone, proyeksi 3D, dan koreografi cahaya yang mengubah seluruh Odori Park menjadi kanvas cahaya raksasa.
Saya beruntung bisa menyaksikan gladi bersih pertunjukan ini sehari sebelum acara resmi. Kombinasi antara 200 drone yang membentuk formasi di langit dan proyeksi pada patung-patung es menciptakan pengalaman yang benar-benar magis!
Untuk info lebih lanjut tentang anniversary, cek Traveloka.
6. FAQ: Jawaban dari Pertanyaan Umum
Berdasarkan pengalaman saya dan pertanyaan yang sering saya terima dari teman-teman, berikut beberapa FAQ yang mungkin membantu:
Q: Apakah masuk gratis?
A: Ya, area utama Odori Park dan Susukino gratis untuk umum. Beberapa atraksi di Tsudome dan acara premium tertentu mungkin berbayar (sekitar 300-1000 yen).
Q: Mana hotel terdekat?
A: Saya rekomendasikan Sapporo Prince Hotel yang berlokasi hanya 7 menit berjalan kaki dari Odori Park. Alternatif lain yang bagus adalah:
- Hotel Mystays Sapporo Aspen: Budget-friendly dan dekat dengan stasiun
- La’gent Stay Sapporo Odori Hokkaido: Mid-range dengan akses mudah ke festival
- Keio Plaza Hotel Sapporo: Luxury hotel dengan pemandangan kota
Q: Berapa lama waktu ideal untuk menikmati festival?
A: Minimum 2 hari untuk bisa mengunjungi ketiga lokasi tanpa terburu-buru. Idealnya 3-4 hari agar bisa menikmati festival dan atraksi lain di sekitar Sapporo.
Q: Bagaimana dengan anak-anak? Apakah festival ini ramah untuk mereka?
A: Sangat ramah! Tsudome khususnya difokuskan untuk kegiatan anak-anak dengan area bermain salju dan aktivitas interaktif. Di Odori Park juga ada area khusus anak-anak di Blok 9.
Q: Apakah bisa mengunjungi ketiga lokasi dalam satu hari?
A: Secara teknis bisa, tapi akan sangat padat dan melelahkan. Saya merekomendasikan:
- Pagi-siang: Tsudome (aktivitas bermain salju)
- Sore: Odori Park (melihat patung saat terang)
- Malam: Kembali ke Odori Park atau ke Susukino (untuk melihat patung dengan iluminasi)
Q: Bagaimana dengan vegetarian/makanan halal?
A: Ada beberapa pilihan vegetarian di festival, ditandai dengan label khusus. Untuk makanan halal, ada 3 stand dengan sertifikasi halal di Odori Park dan beberapa restoran halal di sekitar Sapporo Station.
Q: Tips untuk menghemat biaya perjalanan?
A: Beberapa tips utama:
- Pesan penerbangan dan hotel 3-4 bulan sebelumnya
- Gunakan 1-Day Subway Pass (830 yen) untuk transportasi
- Beli Hokkaido Food Pass (tersedia online) untuk diskon di restoran lokal
- Pertimbangkan menginap di hostel atau Airbnb untuk opsi lebih murah
Q: Aktivitas lain selain festival?
A: Banyak! Saya rekomendasikan:
- Ropeway Mt. Moiwa: Untuk pemandangan kota dari ketinggian
- Shiroi Koibito Park: Pabrik cokelat terkenal dengan tur interaktif
- Sapporo Beer Museum: Mengenal sejarah bir Sapporo dengan tasting session
- Jozankei Onsen: Pemandian air panas hanya 1 jam dari Sapporo
- Historical Village of Hokkaido: Museum terbuka yang menampilkan kehidupan era Meiji
7. Pengalaman Kuliner: Cita Rasa Musim Dingin Hokkaido
Salah satu highlight dari kunjungan ke Sapporo Snow Festival adalah petualangan kuliner! Hokkaido terkenal dengan produk-produk segar dan kualitas makanan lautnya yang luar biasa.
Makanan Khas Festival
Selama festival, banyak stand makanan (yatai) yang hanya muncul di musim ini:
- Corn on the cob: Jagung panggang dengan mentega Hokkaido yang harum
- Baked potatoes: Kentang panggang dengan berbagai topping seperti mentega, keju, dan seafood
- Hot sake: Sake hangat yang disajikan dalam cangkir khusus, sempurna untuk menghangatkan tubuh
- Oden: Semacam sup musim dingin dengan berbagai bahan seperti telur, konnyaku, dan daikon
- Yakitori: Sate ayam yang dibakar sempurna, disajikan dengan saus tare atau garam
Ramen Tour Mini
Sapporo adalah surga bagi pecinta ramen! Masing-masing distrik memiliki spesialisasi gaya ramen mereka sendiri:
- Sapporo Ramen Republic: Food court di lantai 10 ESTA Building yang menampilkan 8 ramen shop terkenal dari seluruh Hokkaido
- Ganso Sapporo Ramen Yokocho: Gang legendaris dengan 17 kedai ramen yang masing-masing punya resep rahasia
- Susukino Ramen Alley: Lokasi historis tempat miso ramen Sapporo pertama kali diciptakan
Saya mencoba “ramen crawl” dengan mengunjungi 3 kedai berbeda dalam satu hari, mencicipi variasi miso, shio, dan shoyu ramen. Favorit saya adalah miso ramen dari Sumire yang kental dan gurih dengan tambahan mentega yang meleleh di atas char siu.
Seafood Segar Hokkaido
Jangan lewatkan kesempatan mencicipi seafood segar Hokkaido:
- Nijo Market: Pasar seafood historis yang menawarkan donburi (mangkuk nasi dengan seafood segar di atasnya)
- Kani Honke: Restoran kepiting terkenal dengan set menu yang menampilkan berbagai cara memasak kepiting
- Uni (sea urchin): Bulu babi segar yang harganya jauh lebih terjangkau dibanding di Tokyo
Pengalaman paling memorable adalah mencoba “kani shabu-shabu” (hot pot kepiting) di restoran Kani Goten yang terletak tak jauh dari Odori Park. Kesegaran kepiting Hokkaido membuat kuah kaldu menjadi sangat manis dan gurih.
Dessert dan Oleh-oleh
Hokkaido terkenal dengan produk susu berkualitas tinggi, jadi pastikan mencoba:
- Hokkaido Milk Soft Cream: Es krim lembut dengan cita rasa susu yang khas
- Shiroi Koibito: Biskuit dengan isian white chocolate yang menjadi oleh-oleh wajib
- LeTAO Double Fromage Cheesecake: Cheesecake lembut berlapis dua yang terkenal dari Otaru
- Marusei Butter Sand: Cookies dengan isian cream butter yang kaya
- Rokkatei Marusei Butter Sandwich: Varian cookies butter lainnya yang tak kalah populer
Saya pulang dengan koper penuh oleh-oleh dan berat badan tambahan 2kg, tapi semuanya worth it!
8. Penutup: Sapporo Snow Festival 2025, Bukan Cuma tentang Salju!
Setelah mengunjungi, saya jadi penggemar festival musim dingin dan Jepang secara keseluruhan. Sapporo Snow Festival memberikan pengalaman yang menakjubkan bukan hanya karena keindahan patung esnya, tapi juga karena kehangatan masyarakat lokal di tengah dinginnya musim winter.
Apa yang membuat festival ini istimewa adalah bagaimana sesuatu yang sementara—patung yang akan mencair dalam hitungan minggu—bisa membawa kebahagiaan dan kekaguman yang abadi. Setiap patung mewakili kerja keras dan kreativitas luar biasa, dan ada sesuatu yang sangat filosofis tentang keindahan yang fana ini.
Jangan lupa, jadikan Sapporo Snow Festival sebagai momen untuk menjelajah dan temukan pengalaman autentikmu sendiri! Persiapkan diri dengan baik, jangan takut dengan dingin, dan buka hati untuk terpesona.
Seperti kata seorang seniman es yang saya temui di festival: “Salju adalah kanvas alami yang paling jujur. Dia tidak menyembunyikan kesalahan, tapi juga memberikan kesempatan tak terbatas untuk kreasi.”
Sampai jumpa di Sapporo Snow Festival tahun depan, atau mungkin di petualangan musim dingin lainnya!
Artikel ini diperbarui pada 15 Desember 2024. Informasi dapat berubah sewaktu-waktu, silakan periksa sumber resmi untuk informasi terbaru sebelum melakukan perjalanan.