Festivel Songkran tahun 2025 ini terlaksana seperti biasa di Bangkok, Thailand menjanjikan perayaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari tanggal 13 hingga 16 April 2025. Dengan merangkul tradisi dan inovasi, Thailand bertujuan untuk memperkuat “kekuatan lunaknya” dengan menarik wisatawan internasional untuk ikut serta dalam perayaan yang semarak dan menyenangkan ini.
Baca Juga : Wisata Jakarta Tersembunyi Yang Seru Buat Kumpul Keluarga
Songkran, perayaan Tahun Baru Thailand, menandakan pembaruan dan pembersihan, yang secara tradisional ditandai dengan percikan air untuk membersihkan kemalangan dan mendatangkan kemakmuran. Dengan pengalaman budaya yang mendalam dan perayaan air yang menyenangkan, Songkran di Bangkok menjadi undangan yang memikat bagi pengunjung di seluruh dunia untuk membenamkan diri dalam warisan dan keramahtamahan Thailand yang terkenal di dunia.
Apa itu Festival Songkran ?
Rayakan Songkran, festival ikonik Thailand yang menandai Tahun Baru Tradisional Thailand, dengan perayaan yang meriah yang berpusat pada air. Inti dari Songkran terletak pada tindakan simbolis pembersihan dan pembaruan, di mana orang-orang saling memercikkan air untuk membersihkan dosa dan kemalangan tahun lalu, mengawali awal yang baru.
Berasal dari kata Sansekerta saṃkrānti, yang berarti ‘melangkah ke dalam’, Songkran mewujudkan fase baru, baik secara spiritual maupun budaya. Di seluruh negeri, jalan-jalan berubah menjadi medan pertempuran yang ramai saat penduduk setempat dan pengunjung terlibat dalam perang air yang bersemangat, membawa ember, pistol air, dan selang untuk saling menyiram dalam perayaan persatuan dan pembaruan yang menggembirakan.
Baca Juga : Nomor 1 Dunia, Nasi Padang Jadi Kuliner Terbaik
Perang air nasional ini mencerminkan semangat dan penerimaan masyarakat Thailand yang luar biasa terhadap perayaan komunal yang menggembirakan. Di tengah gelak tawa dan percikan air, Songkran menumbuhkan rasa persahabatan dan niat baik, melampaui batasan usia, status, dan kewarganegaraan, sehingga menjadikannya momen istimewa dalam kalender budaya Thailand.
Kapan Festival Songkran 2025 ?
Festival Songkran Thailand berlangsung selama tiga hari dari tanggal 13 – 16 April 2025. Penyelenggara berharap dapat menarik lebih banyak pengunjung dan memamerkan warisan budaya Thailand yang kaya serta semangat Songkran yang semarak dalam skala yang lebih besar, meningkatkan daya tarik Thailand sebagai tujuan utama untuk pengalaman budaya yang mendalam.
Bagaimana Warga Lokal Merayakan Festival Songkran ?
Kunjungi Kuil Buddha
Selama Festival Songkran, warga Thailand merayakannya dengan mengikuti berbagai tradisi, khususnya memulai hari dengan mengunjungi kuil-kuil suci. Banyak umat Buddha setempat mendedikasikan pagi hari mereka untuk memberikan penghormatan di tempat-tempat yang dihormati ini, bahkan ada yang berambisi untuk mengunjungi sembilan kuil utama dalam satu hari.
Baca Juga : Kain Ulos Khas Batak: Cindera Mata Berharga dari Sumatera Utara
Di kuil-kuil ini, para penyembah mempersembahkan makanan dan menuangkan air ke tangan para biksu kuil, memohon berkah untuk tahun baru. Di Bangkok, kuil-kuil terkenal seperti Wat Pho, Wat Arun, Wat Boworn, dan Wat Benchamabophit menarik banyak pengikut yang taat selama masa yang penuh berkah ini, yang mencerminkan makna religius dan budaya Songkran yang sangat mengakar dalam masyarakat Thailand.
Mandi Patung Buddha
Rayakan Songkran dengan penuh rasa hormat saat warga Thailand menghormati Buddha melalui ritual tradisional Song Nam Phra. Praktik sakral ini melibatkan memandikan patung atau arca guru yang dihormati dengan air wangi untuk membersihkan segala kemalangan yang masih ada, yang melambangkan pemurnian untuk tahun mendatang. Warga setempat menuangkan atau memercikkan air ke atas Buddha, menunjukkan rasa hormat dan pengabdian yang mendalam sambil merangkul esensi spiritual dari festival tersebut. Sebagai bagian dari perayaan Songkran, ritual ini tidak hanya memberi penghormatan kepada ajaran Buddha tetapi juga menandakan keinginan kolektif untuk pembaruan dan berkah di tahun mendatang, yang memperkaya jalinan budaya perayaan Tahun Baru Thailand.
Hormati Orang yang Lebih Tua
Selama Songkran, warga Thailand merayakannya dengan menyambung silaturahmi dengan keluarga melalui ritual tradisional Rod Nam Dam Hua. Banyak warga setempat yang melakukan perjalanan ke kampung halaman untuk mengunjungi orang tua dan tetua, sebagai simbol rasa hormat dan terima kasih. Dalam upacara yang menyentuh hati ini, mereka menuangkan air wangi ke telapak tangan para tetua sebagai tanda penghormatan dan memohon berkah untuk tahun mendatang. Ritual ini tidak hanya mempererat ikatan keluarga, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai bakti kepada orang tua dan adat istiadat, yang menumbuhkan rasa persatuan dan keharmonisan dalam masyarakat Thailand selama musim perayaan.
Perayaan Festival Songkran Masa Kini
Tahun baru tradisional adalah hari libur umum yang diperpanjang, yang memungkinkan warga Thailand, serta warga negara asing dari negara-negara tetangga yang juga merayakan Songkran, untuk kembali ke kampung halaman mereka untuk reuni keluarga. Akibatnya, biasanya ada eksodus besar-besaran dari pusat kota, terutama Bangkok. April adalah bulan terpanas dalam setahun di Thailand, jadi mau tidak mau, orang Thailand menemukan cara yang menyenangkan untuk mengusir panas.
Baca Juga : 5 Destinasi Honeymoon Di Indonesia
Sebelum krisis COVID-19, titik-titik keramaian perkotaan di seluruh negeri akan ditutup dari lalu lintas untuk memungkinkan orang-orang menikmati perang air di jalan. Perang air ini bisa menjadi pelarian yang menyegarkan dari panas. Meskipun sebagian besar tidak dianjurkan saat ini, orang-orang yang bersuka ria dapat terlihat saling mengolesi din sor pong (bedak batu kapur yang dicampur dengan air).
